MAKALAH
ENERGI
AIR
Anggota Kelompok :
WEN
HADI (F1C
009 060)
ARDI
WIRANATA (F1C
010 038)
AGUS
HARTONO (F1C 011
004)
L.
KHAIRUL HAMDANI A. (F1C 011
042)
MUSLEHUDDIN (F1C 011 068)
JURUSAN TEKNIK
MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
Air
adalah benda yang ada di bumi dan sangat banyak kapasitasnya,bahkan mungkin
akan terus bertambah.Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) merupakan salah satu
pembangkit listrik yang menggunakan energi terbarukan berupa air. Salah satu
keunggulan dari pembangkit ini adalah responnya yang cepat sehingga sangat
sesuai untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.
Potensi
air sebagai sumber energi terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik
melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro yang telah dimanfaatkan secara luas di
Indonesia yang dalam skala besar telah digunakan sebagai pembangkit listrik.
Beberapa perusahaan di bidang pertanian bahkan juga memiliki pembangkit listrik
sendiri yang bersumber dari energi air. Di masa mendatang untuk pembangunan
pedesaan termasuk industri kecil yang jauh dari jaringan listrik nasional,
energi yang dibangkitkan melalui sistem mikrohidro diperkirakan akan tumbuh
secara pesat.
Banyaknya
sungai dan danau air tawar yang ada di Indonesia merupakan modal awal untuk
pengembangan energi air ini. Namun eksploitasi terhadap sumber energi yang satu
ini juga harus memperhatikan ekosistem lingkungan yang sudah ada.
Pemanfaatan
energi air pada dasarnya adalah pemanfaatan energi potensial gravitasi.
Energi mekanik aliran air yang merupakan transformasi dari energi potensial
gravitasi dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Umumnya turbin
digunakan untuk membangkitkan energi listrik sedangkan kincir untuk pemanfaatan
energi mekanik secara langsung. Pada umumnya untuk mendapatkan energi
mekanik aliran air ini, perlu beda tinggi air yang diciptakan dengan
menggunakan bendungan. Akan tetapi dalam menggerakkan kincir, aliran air
pada sungai dapat dimanfaatkan ketika kecepatan alirannya memada.
Pembangkit
listrik mikrohidro mengacu pada pembangkit listrik dengan skala di bawah 100
kW. Banyak daerah pedesaan di Indonesia yang dekat dengan aliran sungai
yang memadai untuk pembangkit listrik pada skala yang demikian.
Diharapkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di desa-desa tersebut dapat
memenuhi kebutuhan energinya sendiri dalam mengantisipasi kenaikan biaya energi
atau kesulitan jaringan listrik nasional untuk menjangkaunya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KINCIR
AIR
Pemanfaatan energi air dalam skala kecil dapat berupa
penerapan kincir air dan turbin. Dikenal ada tiga jenis kincir air berdasarkan
sistem aliran airnya, yaitu : overshot, breast-shot, dan under-shot.
Pada kincir overshot, air melalui atas kincir
dan kincir berada di bawah aliran air. Air memutar kincir dan air jatuh ke
permukaan lebih rendah. Kincir bergerak searah jarum jam. Pada kincir breast-shot,
kincir diletakkan sejajar dengan aliran air sehingga air mengalir melalui
tengah-tengah kincir. Air memutar kincir berlawanan dengan arah jarum jam. Pada
kincir under-shot, posisi kincir air diletakkan agak ke atas dan sedikit
menyentuh air. Aliran air yang menyentuh kincir menggerakkan kincir sehingga
berlawanan arah dengan jarum jam.
Kincir air
merupakan sarana untuk merubah energi air menjadi energi mekanik berupa torsi
pada poros kincir. Ada beberapa tipe kincir air yaitu :
1.Kincir Air Overshot
2. Kincir Air Undershot
3. Kincir Air Breastshot
4. KinciKincir Air Overshot
1.Kincir Air Overshot
2. Kincir Air Undershot
3. Kincir Air Breastshot
4. KinciKincir Air Overshot
1
Kincir
air overshot
bekerja bila air
yang mengalir jatuh ke dalam bagian sudu-sudu sisi bagian atas, dan karena gaya
berat air roda kincir berputar. Kincir air overshot adalah kincir air yang
paling banyak digunakan dibandingkan dengan jenis kincir air yang lain.
Keuntungan :
v Tingkat efisiensi
yang tinggi dapat mencapai 85%.
v Tidak membutuhkan aliran yang deras.
v Konstruksi yang
sederhana.
v
Mudah dalam perawatan.
v
Teknologi
yang sederhana mudah diterapkan di daerah yang terisolir.
Kerugian :
v Karena aliran
air berasal dari atas maka biasanya reservoir air atau bendungan air, sehingga
memerlukan investasi yang lebih banyak.
v
Tidak dapat diterapkan untuk mesin putaran
tinggi.
v
Membutuhkan ruang yang lebih luas untuk
penempatan.
v
Daya
yang dihasilkan relatif kecil.
2
Kincir Air
Undershot
Kincir air
undershot bekerja bila air yang mengalir, menghantam dinding sudu yang terletak
pada bagian bawah dari kincir air. Kincir air tipe undershot tidak mempunyai
tambahan keuntungan dari head.Tipe ini cocok dipasang pada perairan dangkal
pada daerah yang rata. Tipe ini disebut juga dengan ”Vitruvian”. Disini aliran
air berlawanan dengan arah sudu yang memutar kincir.
Keuntungan
v Konstruksi lebih
sederhana
v Lebih ekonomis
v Mudah untuk
dipindahkan
Kerugian
v Efisiensi kecil
v Daya yang
dihasilkan relatif kecil
3
Kincir Air
Breastshot
Kincir air
Breastshot merupakan perpaduan antara tipe overshot dan undershot dilihat dari
energi yang diterimanya. Jarak tinggi jatuhnya tidak melebihi diameter kincir,
arah aliran air yang menggerakkan kincir air disekitar sumbu poros dari kincir
air. Kincir air jenis ini menperbaiki kinerja dari kincir air tipe under shot
Keuntungan
► Tipe ini lebih efisien dari tipe under shot
► Dibandingkan tipe overshot tinggi jatuhnya lebih pendek
► Dapat diaplikasikan pada sumber air aliran datar
► Tipe ini lebih efisien dari tipe under shot
► Dibandingkan tipe overshot tinggi jatuhnya lebih pendek
► Dapat diaplikasikan pada sumber air aliran datar
Kerugian
► Sudu-sudu dari tipe ini tidak rata seperti tipe undershot (lebih rumit)
► Diperlukan dam pada arus aliran datar
► Efisiensi lebih kecil dari pada tipe overshot
► Sudu-sudu dari tipe ini tidak rata seperti tipe undershot (lebih rumit)
► Diperlukan dam pada arus aliran datar
► Efisiensi lebih kecil dari pada tipe overshot
4
Kincir Air Tub
merupakan kincir
air yang kincirnya diletakkan secara horisontal dan sudu-sudunya miring
terhadap garis vertikal, dan tipe ini dapat dibuat lebih kecil dari pada tipe
overshot maupun tipe undershot. Karena arah gaya dari pancuran air menyamping
maka, energi yang diterima oleh kincir yaitu energi potensial dan kinetik.
Keuntungan
· Memiliki konstruksi yang lebih ringkas
· Kecepatan putarnya lebih cepat
Kerugian
· Tidak menghasilkan daya yang besar
· Karena komponennya lebih kecil membutuhkan tingkat ketelitian yang lebih telitir Air Tub
Keuntungan
· Memiliki konstruksi yang lebih ringkas
· Kecepatan putarnya lebih cepat
Kerugian
· Tidak menghasilkan daya yang besar
· Karena komponennya lebih kecil membutuhkan tingkat ketelitian yang lebih telitir Air Tub
B. TURBIN KAPLAN
Turbin Kaplan termasuk kelompok turbin air reaksi jenis baling-baling (propeller). Keistimewaannya adalah sudut sudu geraknya (runner) bisa diatur (adjustable blade) untuk menyesuaikan dengan kondisi aliran saat itu yaitu perubahan debit air. Pada pemilihan turbin didasarkan pada kecepatan spesifiknya. Turbin Kaplan ini memiliki kecepatan spesifik tinggi (high spesific speed). Turbin kaplan bekerja pada kondisi head rendah dengan debit besar . Pada perancangan turbin Kaplan ini meliputi perancangan komponen utama turbin Kaplan yaitu sudu gerak (runner), sudu pengarah (guide vane), spiral casing , draft tube dan mekanisme pengaturan sudut bilah sudu gerak. Pemilihan profil sudu gerak dan sudu pengarah yang tepat untuk mengasilkan torsi yang besar. Perancangan spiral casing dan draft tube menggunakan persamaan empiris . Perancangan mekanisme pengatur sudut bilah (β) sudu gerak dengan memperkirakan besar sudut putar maksimum sudu gerak berdasarkan jumlah sudu, debit air maksimum dan minimum. Turbin Kaplan ini dirancang untuk kondisi head 4 m dan debit 5 m³/s. Akhirnya dari hasil perancangan turbin Kaplan ini didapatkan dimensi dari komponen utama turbin yang diwujudkan ke dalam bentuk gambar kerja dua dimensi.
Turbin Kaplan digunakan untuk tinggi terjun yang rendah, yaitu di bawah 20 meter. Teknik mengkonversikan eerngi potensial air menjadi energi mekanik roda air turbindilakukan melalui pemanfaatan kecepatan air. Roda air turbin Kaplan menyerupai baling-baling dari kipas angin.
Sudu roda jalan turbin Kaplan mirip roda propeller yang letak sudunya terpisah jauh satu dengan yang lain. Memperlihatkan kaskade( cascade ) sudu roda jalan turbin Kaplan beserta segitiga kecepatan pada bagian masuk dan keluar sudu.
C. TURBIN FRANCIS
Turbin francis merupakan jenis turbin tekanan lebih. Sudunya terdiri atas sudu pengarah dan sudu jalan yang keduanya terendam dalam air. Perubahan energi terjadi seluruhnya dalam sudu pengarah dan sudu gerak, dengan mengalirkan air ke dalam sebuah terusan atau dilewatkan ke dalam sebuah cincin yang berbentuk spiral atau rumah kosong.
Turbin Francis paling banyak digunakan di Indonesia. Turbin ini digunakan untuk tinggi terjun sedang,yaitu 20-440 meter.Teknik mengkonversikan energi potensial menjadi energi mekanik pada roda air turbin dilakukan melalui proses reaksi sehingga turbin Francis juga sering disebut turbin reaksi.
Turbin Francis merupakan salah satu turbin reaksi. Turbin dipasang diantara sumber air tekanan tinggi di bagian masuk dan air bertekanan rendah di bagian keluar. Turbin Francis menggunakan sudut pengarah. Sudut pengarah mengarahkan air masuk secara tangensial. Sudut pengarah pad turbin Francis dapat merupakan suatu sudut pengarah yang tetap ataupun sudut pengarah yang dapat diatur suduttnya. Untuk penggunaan pada berbagai kondisi aliran air penggunaan sudut pengarah yang dapat diatur merupakan pilihan yang tepat.
D. TURBIN
PELTON
Turbin
Pelton adalah turbin untuk tinggi terjun yang tinggi, yaitu di atas 300 meter.
Teknik mengkonversikan energi potensial air menjadi energi mekanik pada roda
air turbin dilakukan melalui proses impuls sehingga turbin Pelton disebut juga
turbin impuls.
Turbin Pelton disebut juga turbin impuls atau turbin tekanan rata atau turbin pancaran bebas karena tekanan air keluar nosel sama dengan tekanan atmosfer. Dalam instalasi turbin ini semua energi ( geodetic dan tekanan ) diubah menjadi kecepatan keluar nosel. Konstruksi nosel dapat dilihat pada gambar. Tidak semua sudu menerima hempasan air, tetapi secara bergantian tergantung posisi sudu tersebut. Jumlah tergantung besarnya kapasitas air, dapat bervariasi satu sampai enam. Turbin pelton dipakai untuk tinggi jatuh air yang besar, dengan kecepatan spesifik 1 sampai 15.
Turbin Pelton disebut juga turbin impuls atau turbin tekanan rata atau turbin pancaran bebas karena tekanan air keluar nosel sama dengan tekanan atmosfer. Dalam instalasi turbin ini semua energi ( geodetic dan tekanan ) diubah menjadi kecepatan keluar nosel. Konstruksi nosel dapat dilihat pada gambar. Tidak semua sudu menerima hempasan air, tetapi secara bergantian tergantung posisi sudu tersebut. Jumlah tergantung besarnya kapasitas air, dapat bervariasi satu sampai enam. Turbin pelton dipakai untuk tinggi jatuh air yang besar, dengan kecepatan spesifik 1 sampai 15.
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Air merupakan sumber energi yang murah dan relatif mudah didapat, karena pada air tersimpan energi potensial (pada air jatuh) dan energi kinetik (pada air mengalir). Tenaga air (Hydropower) adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Energi yang dimiliki air dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam wujud energi mekanis maupun energi listrik. Pemanfaatan energi air banyak dilakukan dengan menggunakan kincir air atau turbin air yang memanfaatkan adanya suatu air terjun atau aliran air di sungai.
B. Saran
Agar pembuatan makalah cepat selesi, diperlukan
kekompakan antar anggota kelompok untuk menyadari pentingnya pembuatan makalah yang
berguna untuk mahasiswa sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar